Jumat, 03 Oktober 2008

KEISTIMEWAAN LUWAK

Saya telah mendalami spesialisasi hama vertebrata sejak Tahun 1985, di IPB dan SEAMEO-Biotrop. Belasan tahun saya melakukan banyak penelitian pada Laboratorium Pengendalian Hama Vertebrata, Ditjen Perkebunan, Dep. Pertanian.
Empat tahun terakhir hingga saat ini saya mengutamakan penelitian tentang musang. Berikut saya sampaikan informasi yang dapat dirujuk tentang musang (di Jawa umum disebut luwak) :
- Hanya musang (Family Viverridae) yang mampu memakan buah-buahan sekaligus pemakan daging (karnivora). Dari 6 spesies yang umum di Asia Tenggara, ada 3 spesies yang paling sering ditemukan di Kabupaten Dairi, yaitu Viverra tangalunga, Arctictis binturong, dan Paguma larvata.
- Hanya musang yang mampu mengkosumsi buah aren dan riman (di Kabupaten Dairi). Kedua tanaman ini menghasilkan buah yang sangat gatal apalagi setelah matang pohon.
- Musang hanya memakan buah-buahan yang matang betul pada pohon.
- Enzim dalam pencernaan musang sangat efektif. Para petani percaya bahwa biji-bijian dari feses musang adalah sumber benih terbaik. Contoh yang terbukti benar adalah hanya biji aren dari feses musang yang dapat tumbuh sebagai pohon aren yang baik untuk ditanam.
Berbeda dengan banyak hewan lain, musang tidak sembarangan buang feses. Musang memilih tempat yang bersih, yang umumnya diantara dahan (jorquette) pohon besar. Hampir tak pernah musang mengeluarkan feses diatas permukaan tanah langsung. Sering juga ditemukan feses diatas daun-daun bambu tetapi tidak langsung ke permukaan tanah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar